Financial Freedom Journey

Gambar ilustrasi memilih saham untuk pemula

Investasi saham bisa memberikan keuntungan besar, tapi juga menyimpan risiko jika kamu salah pilih. Untuk kamu yang baru mulai, berikut 6 tips penting agar tidak salah langkah dalam memilih saham.

1. Pilih Perusahaan yang Kamu Kenal

Awali dengan saham dari perusahaan yang produknya kamu gunakan atau kenali. Misalnya, kamu pakai layanan Telkomsel, belanja di Indomaret, atau pakai bank BCA itu bisa jadi awal yang bagus untuk memahami bisnisnya.

2. Cek Fundamental Perusahaan

Perhatikan laporan keuangan, utang perusahaan, dan kinerja penjualan. Saham dengan fundamental kuat cenderung lebih stabil dan layak untuk jangka panjang. Kamu bisa cek di situs seperti IDX atau IPOT.

3. Hindari Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham dengan harga murah dan pergerakan ekstrem yang tidak didukung fundamental. Ciri umumnya: volume naik drastis tanpa alasan jelas, emiten tidak punya bisnis jelas, dan sering muncul di top gainers/losers.

4. Lihat Riwayat Dividen

Kalau kamu suka pendapatan rutin, pilih saham yang rutin bagi dividen tiap tahun. Saham seperti BBRI, UNVR, atau TLKM terkenal sebagai penyumbang dividen stabil.

5. Perhatikan Pergerakan Harga

Lihat grafik harga selama 1–5 tahun. Hindari saham yang terus turun tanpa tanda pemulihan. Gunakan aplikasi seperti Stockbit untuk melihat chart dan analisis teknikal sederhana.

6. Mulai dari Sektor Stabil

Untuk pemula, lebih aman memilih sektor seperti perbankan, consumer goods, atau energi. Hindari dulu sektor yang terlalu volatil seperti teknologi atau properti saat resesi.

Kesimpulan

Memilih saham bukan soal keberuntungan, tapi soal riset dan pemahaman. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa membangun portofolio yang sehat dan minim risiko. Ingat, investasi yang baik adalah investasi yang dipahami.

Link Terkait:

• 5 Langkah Aman Memulai Investasi
• Memahami Risiko Investasi